LingkarKita.com – Banda Aceh | Indonesia dikenal dengan sebutan Zambrud Khatulistiwa. Selain itu, panorama alam di bumi pertiwi memang begitu memesona mata.
Selain, pulau Bali yang menyuguhkan panorama laut yang begitu eksotis. Ternyata, di Aceh, propinsi paling ujung pulau Sumatera ini, terdapat surga terpendam.
Pulau Keuluang, namanya. Terletak di Desa Ujung Sudheun, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Propinsi Aceh.
Lantas bagaimana pesona pulau yang kerap bisa dilihat dari kejauhan saat berada di Puncak Gunung Geurutee itu.
Mari kita simak perjalanan Asrizal H Asnawi, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), pada Senin (19/10).
Surga Terpendam
Tak sulit untuk menuju Pulau Keluang. Asrizal beserta rombongan, berangkat dari Banda Aceh menggunakan kenderaan roda empat atau mobil melalui jalan darat dengan rute lintas barat-selatan Aceh.
“Jarak tempuhnya dekat. Lebih kurang 1-2 jam berkendera dari Banda Aceh,” ungkap Asrizal dalam sebuah wawancara lewat sambungan telepon selular, Senin petang.
Setiba di turunan gunung Geurutee–arah Aceh Barat, terdapat sebuah desa bernama Ujong Sudheun, masuk ke wilayah kemukiman Keuluang, Kecamatan Jaya.
Lantas, Asrizal bersama Ikram–pemuda Aceh jaya yang bekerja sektor wisata di Dubai, Uni Emirat Arab, menggunakan perahu bermotor selama 15 menit, untuk mencapai pulau Keuluang.
Setiba di sana. Mata politisi asal Dapil VII Aceh (Langsa dan Aceh Tamiang) itu, disuguhi hamparan pasir yang luas melengkung mengikuti garis pantai.
Air laut biru nan kehijauan menjadi tambahan keindahan pulau tersebut. Disamping, cangkang biota laut yang terhampar di atas pasir putih.
“Subhanallah. Biasanya kita melihat dari atas puncak Geurutee. Kini sudah berada di lokasi ini. Ini surga terpendam,” aku Asrizal menamsilkan keindahan alam.
Gua Purba
Asrizal mengaku di kawasan tersebut terdapat banyak gua purba yang saat ini menjadi lokasi hunian bagi burung walet.
“Infonya itu gua purba. Celah batu dibagian tebing yang menjulang. Kini jadi sangkar walet,” ujar politisi PAN Aceh ini menukil keterangan warga lokal.
Gua ini hanya bisa diakses melalui jalur laut, karena berada di tengah laut dibagian karang besar yang tinggi menjulang.
Terdapat banyak kelelawar bergelantungan di dinding gua. Hanya saat air pasang saja, gua ini bisa diakses perahu bermotor milik warga lokal.
Dorong Pertumbuhan Ekowisata
Asrizal menyebut, sejauh ini pulau Keuluang belum dimaksimalkan sebagai lokasi wisata atau objek destinasi yang dapat menjadi sektor pertumbuhan ekonomi di Aceh Jaya.
“Kita perlu mendorong, agar kawasan ini menjadi ekowisata alam yang mengedepankan penerapan syariat Islam,” kata mantan Ketua BM PAN Aceh itu.
Geliat kepariwisataan di Aceh, tambah dia, perlu terus didorong dan dikemas dengan baik sesuai visi Pemerintah Aceh, yakni Aceh Visit yang relevan dengan program pariwisata Pemerintah Pusat melalui Pesona Indonesia (Wonderful Indonesia).
Terakhir, Asrizal mengajak semua pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dan kalangan usaha di Aceh, agar memaksimalkan potensi alam di kawasan Peluang Keuluang.
“Saya yakin dengan itikad baik dan kebersamaan. Pulau ini bisa menjadi destinasi wisata andalan dimasa mendatang,” tutup Asrizal.
Redaktur: Putra Zulfirman
Editor: Mustafa Rani