Lingkarkita – Kota Langsa | Lagi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa, dari partai Aceh, Syamsul Bahri yang kerap disapa Robet, kembali mengkritisi kebijakan pemerintah Kota Langsa.
Kritikan itu ia lontarkan melalui akun facebook pribadinya yang diunggah, Selasa, 17 November 2020 terkait bagunan yang dibangun pemerintah Kota Langsa terkesan seperti rumah hantu.
“Rumah anak hantu yg di buat oleh pemerintah kota langsa ,sampai saat ini rumah ini masih di pakai oleh anak anak hantu ,dari perencanaan nya yg euntah bagai mana ,dari ketidak seriusan menyelesaikan nya dan dari ketidak pedulian nya,padahal bagunan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat wilayah timur kota langsa karna sangat membantu disaat terjadi misibah kebakaran di wilayah timur kota langsa tapi sayang sayang seribu kali sayang ,bangunan ini hanya dibangun untuk di duduki oleh anak anak hantu,” tulisnya.
Kepada lingkarkita.com, Robet menuturkan, bagunan itu dibangun sekitar tahun 2017 oleh Pemda untuk menanggulanggi tindakan cepat bencana kebakaran di wilayah Langsa Timur.
“Di dalam pembahasan anggaran dan pandangan umum anggota selalu menyampaikan lanjutan pembangunannya. Hingga kini belum juga ditindaklanjutkan dan anggarannnya juga tidak tersedia” tuturnya.
Padahal, kata Robet, kebutuhun posko pemadam kebakaran itu sangat memdesak dilakukan, seperti kejadian lalu, terjadi kebakaran tepatnya di depan bangunan itu.
Sementara, anggota DPRK lainnya, Zulfahmi, dari partai PKS yang dulu juga sebai anggota komisi IV menyampaikan hal yang sama, pihaknnya telah mengusulkan untuk ditindaklanjuti persoalan tersebut.
“Bahkan dalam paripurna kami sudah menguslkan dan dibacakan pendapat itu, persoalan pemda tidak menindaklanjuti, itu kita tidak tau persis,” katanya.
Pelaksana tugas (Plt), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Langsa, Rizha Pati, SE mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan anggaran untuk menindaklanjuti pembangunan itu, namun, karna keterbatasan anggaran sehingga lanjutan pembangunannya masih tertunda.
Editor: MuRa