Lingkarkita.com – Kota Langsa | Masyarakat Gampong Buket Meutuah, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, Aceh, kini kembali bisa bersawah menanam padi lantaran jaringan saluran iringasi yang dikerjakan oleh PT Desa Maju Indonesia tahun 2020 telah rampung dikerjakan.
“Irigasinya sudah berfungsi dan mengaliri pesawahan. Kini, masyarakat sangat terbantu dan diharapkan hasil tani masyarakat bisa berlimpah,” tutur Hamdani (39), warga setempat kepada lingkarkita.com, Senin (18/01/2020).
Dikatakannya, dengan adanya irigasi tersebut diharapkan juga masyarakat dapat bertani satu tahun tiga kali menanam padi di kawasan Langsa Timur.
Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum Langsa, Rahmat Fauzi ST yang dihubunggi lingkarkita.com menyebut, Proyek rehabilitasi jaringan D.I Irigasi Gampong Buket Meutuah senilai Rp 3.264.883.372,30 yang dikerjalan oleh PT Desa Maju Indonesia telah sesuai speksifikasi teknik.
“Jika ada terjadi keretakan rambut, itu diakibatkan adanya pergeseran tanah sawah yang labil di belakang dinding saluran sebagai penahan beton pada sambungan besi,” jelasnya.
Namun demikian, kata Rahmat Fauzi, pihaknya telah mengintruksikan rekanan untuk segera memperbaiki keretakan rambut itu demi kesempurnaan pembangunan irigasi tersebut. Dan saat ini pihak pelaksana sedang memperbaiki keretakan rambut itu.
“Meskipun itu telah selesai dikerjakan, perusahaan pelaksana masih memiliki tanggung jawab masa pemeliharaan selama 180 hari,” tuturnya.
Ia juga menyebut, pengerjaannya tidak hanya rehabilitasi saluran irigasi, paket tersebut juga ingklut dengan pembuatan tiga unit pintu air di satu lolasi aliran sawah Gampong Matang Cengai, Kecamatan Langsa Timur.
Dikatakan, rampungnya saluran irigasi tersebut telah mencukupi kebutuhan air pada lahan pertanian serta mempermudah para petani untuk mengairi lahannya dan sebagai salah satu sarana pendukung ketahanan pangan. Sehingga manfaat dari adanya pembangunan tersebut dapat langsung dirasakan oleh para petani maupun masyarakat sekitar.
Sementara, Geuchik Gampong Matang Cengai, Tgk Anwar yang dikonfirmasi lingkarkita.com melalui telepon sesuler menyebut, saat ini masyarakat petani sangat terbantu dengan adanya irigasi tersebut.
“Sebelum dibangun irigasi masyarakat hanya bisa menanam padi satu tahun sekali, kini kami yakin masyarakat bisa menanam padi satu tahun tiga kali jika air dari atas mencukupi. Cukop brat membantu dengon na irigasi yang ka lheuh dipeugot nyan (sangat berat terbantu dengan adannya irigasi yang telah selesai dibangun itu,” ucapnya di penghujung sesuler.
Amatan lingkarkita.com, kondisi hamparan sawah yang terbentang luas di area teraebut menjadi pengharapan warga untuk mengantungkan ketahanan pangan.
Tidak hanya masyarakat petani di daerah Gampong Buket Meutuah saja yang mendapatkan manfaat irigasi, masyarakat yang memiliki sawah di kawasan Daerah Iringasi (D.I) Buket Meutuah, Langsa Timur juga teraliri sawahnya.
Penulis: Mura
