Lingkarkita.com, Kota Langsa – Jalan menuju Dusun Perumnas, Gampong Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa rusak parah. Pemerintah Daerah (Pemda) terkesan tutup mata dan tak kunjung memperbaiki.
“Kondisi jalan seperti ini tidak layak berada di perkotaan. Harusnya pemerintah jangan pilih kasih meskipun saat kampanye dulu tidak banyak mendulang suara. Kami juga warga Langsa,” kata Agus salah seorang warga kepada wartawan, Kamis (26/08/2021).
Menurutnya, kondisi jalan yang rusak parah seperti itu rawan terjadi kecelakaan, terkadang warga yang melintas kerap terjatuh saat menghindari lubang.
“Sepengetahuan saya, sudah sekira 10 tahunan lalu jalan ini terakhir diaspal. Mungkin sudah waktunya diaspal kembali, minimal yang berlubang ditambal,” lanjut Agus sambil menunjuk badan jalan berlubang digenangi air hujan.
Dikatakan, badan jalan yang sudah banyak rusak, mulai dari simpang Perumnas sampai ke komplek sekitar satu kilometer lebih kurang.
Belakangan, lanjutnya, pembangunan di sepanjang jalan masuk komplek Perumnas memang pesat, sudah banyak berdiri bangunan-bangunan seperti perumahan, bisa jadi karena muatan material yang diangkut menyebabkan jalannya rusak.
“Apalagi, jalan ini juga lintasan pengunjung wisata yang mau ke hutan lindung, baru belakangan ini saja sudah ditutup pintu masuknya, kalau dulu ini juga merupakan jalan utama ke hutan lindung, ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki jalan perumnas tersebut agar pengguna jalan merasa nyaman dan terhindar dari resiko kecelakaan.
Geuchik Paya Bujok Seulemak, Syafi’i yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (26/08/2021) membenarkan kondisi jalan tersebut rusak parah. Sejauh ini pihaknya sudah mengusulkan untuk dibangun, baik ke Pemerintah Kota Langsa bahkan ke Dinas PUPR Provinsi Aceh.
“Kami tidak tutup mata, sudah diusulkan untuk dibangun namun belum bisa memastikan kapan dibangun, karena refocusing dana,” kata Geuchik.
Sebelumnya, lanjut Geuchik, sudah pernah coba diperbaiki dengan memasukkan tanah timbun menggunakan dana tanggap darurat pemerintah kota dan beberapa waktu lalu juga sudah pernah diukur oleh dinas untuk diaspal.
“Kita berharap, mudah-mudahan bisa dibangun tahun 2021 ini,” harapnya. (mura)