Lingkarkita.com, Kota Langsa – Anggota DPRK Langsa, T Ratna Laila Sari masih ‘bungkam’ diam seribu bahasa terkait adanya dugaan menerima biaya 17 juta rupiah untuk memuluskan orang lain masuk kerja sebagai tenaga kontrak/honorer di Pemerintah Kota Langsa.
“Saya no coment untuk sementara waktu,” ujar T Ratna Laila Sari saat diminta tanggapannya oleh lingkarkita.com melalui pesan WhatsApp mesengger, Minggu 17 Oktober 2021 lalu.
Saat ditanya apakah pihaknya akan melaporkan akun Facebook Arahman Mustaqim yang telah menuding dirinya menerima ‘pelicin’ dan memecat pekerja kontrak/honorer, T Ratna Laila Sari mengatakan, akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan ketua partai.
Diberitakan sebelumnya, T Ratna Laila Sari telah menerima biaya masuk kerja sebagai tenaga kontrak/honorer sebesar 17 juta rupiah di daerah itu.
Baca juga: Seorang Anggota Dewan di Langsa Dituding Terima ‘Pelicin’ Menjadi Honorer
“buk cut kenapa anda tega pecat kami anak kontrak? padahal saya masok kerja ini bayar sama bukcut sampai 17 juta.
apa ini cara kotor buk cut untuk cuci tangan?
dunia akhirat kami sekeluarga gak terima cara buk cut kayak gini, bukan mudah kami carik uang sebanyak itu untuk bayar kerja sama buk cut.
pokok nya kalau sampai keluarga kami di pecat akan kami buka ke media semua transaksi buk cut dgn keluarga kami terkait biaya masuk kerja kontrak ini,” tulis akun Facebook Arahman Mustaqim dalam postingannya, Jum’at (14/10) kemarin.
Untuk mengupdate perkembangan terkini, Jum’at (22/10), lingkarkita.com kembali menghubunggi T Laila Sari melalui telepon seluler guna mengkonfirmasi, namun yang bersangkutan belum bisa dihubunggi. (mr)
