Lingkarkita.com, Banda Aceh – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Banda Aceh menggelar skrining tahap awal kepada 100 Warga Binaaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah memenuhi kriteria untuk calon peserta rehabilitasi.
Kepala Lapas Kelas II A Banda Aceh, Said Mahdar kepada lingkarkita.com melalui pernyataan tertulis, Selasa (21/12) mengatakan, pemanggilan peserta skrining bertahap demi menjaga keamanan dan ketertiban. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi adakah suatu faktor resiko atau masalah terkait dengan penggunaan narkotika.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 1 Desember hingga 21 Desember di Poliklinik Lapas Kelas II A Banda Aceh tahap 1 tahun anggaran 2022.
Dikatakan, pada tahun 2021, hanya 2 UPT yang melaksanakan kegiatan rehabilitasi narkoba, salah satunya Lapas Banda Aceh di mana 60 WBP peserta mengikuti kegiatan rehabilitasi narkoba hingga selesai.
Untuk itu, kata Said Mahdar, Lapas Banda Aceh mendapat kepercayaan sehingga diberi kuota sebanyak 100 WBP sebagai peserta untuk mengikuti rehabilitasi narkoba pada tahun 2022 mendatang.
“Diharapkan dengan kegiatan rehabilitasi nantinya WBP khususnya dengan kasus penyalahgunaan narkoba dapat sembuh dari ketergantungan terhadap segala bentuk narkoba. Sehingga setelah selesai menjalani masa pidana nanti, warga binaan dapat hidup sehat tanpa narkoba,” tuturnya.
Said Mahdar menyebut, kegiatan skrinning berjalan dengan tertib dan aman serta tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan tetap menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan. (mr)
