Beranda Daerah Tak Patut Dicontoh, Marah Kepada Staf, Kadis LH Aceh Tamiang Pecahkan Kaca...

Tak Patut Dicontoh, Marah Kepada Staf, Kadis LH Aceh Tamiang Pecahkan Kaca Meja

6372
0
BERBAGI

Lingkarkita.com, Aceh Tamiang – Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aceh Tamiang, Surya Luthfi, SSTP melampiaskan kemarahannya kepada stafnya yang juga mantan kadis setempat bernama Sayed Mahdi SP, M.Si, MMA, Jum’at (25/02/2022).

Surya Luthfi melampiaskan kemarahannya dengan memecahkan kaca meja yang ada di ruangannya dengan menggunakan tangannya. Kejadian kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.45 menjelang waktu shalat jumat.

“Kejadian ini berawal, saat seorang staf memanggil saya (sayed mahdi), “pak, bapak dipanggil pak kadis ke ruangannya,” kata seorang staf dikitip Sayed.

Lalu Sayed bergegas menuju ke ruangannya sang kepala dinas, ternyata di ruangan kepala dinas, kadis telah menunggu bersama dengan seseorang yang sering dipanggil “Rijal Pirang” dan seorang pejabat fungsional lainnya yang sering dipanggil Rije.

“Begitu saya masuk, si pejabat fungsional (Rije) langsung meninggalkan ruangan itu, dan tinggallah kami bertiga. Lalu sang kepala dinas berkata, “begini bang, aku tidak pernah mengganggu abang, dan abang jangan ganggu-ganggu aku,” kata Sayed menirukan sang kadis sambil mengayunkan tangannya ke sudut meja yang dilapisi kaca dan kacanyapun hancur.

Setelah itu sang kepala dinas pun langsung bangkit meninggalkan ruangan itu. Lalu tak lama kemudian masuk kabid pengelolaan persampahan dan LB3 (Husni) dan kabid pengendalian pencemaran dan kerusakan (sapri).

Menurut Husni, sang kadis lagi pening karena tadi pagi saat lagi rapat ada wartawan yang telepon mempertanyakan masalah pegawai LH main batu dam di kantor.

Untuk diketahui, kejadian yang terjadi ini ada kaitannya dengan kedatangan seseorang yang mengaku wartawan (Rijal Pirang) pada hari rabu siang (23/02/2022) ke kantor dinas LH.

Saat itu Rijal Pirang datang seorang diri ke kantor LH dan langsung menuju ke ruangan kadis dan melihat ada pegawai yang sedang bermain batu dam.

Kemudian Rijal Pirang menuju ke kantin belakang kantor, dan saya dengan beberapa orang pegawai berada disana. Rijal Pirang bertanya kepada saya, ada Rije pak (salah seorang pejabat), saya jawab gak tau bang. Lalu rijal pirang bertanya lagi, ada nomor hp Rije pak, lalu saya jawab sebentar bang, saya cari dulu di WA grup, lalu saya berikan nomor hp Rije kepada Rijal Pirang.

Sekitar 2 menit kemudian, Rijal Pirang bertanya lagi : pak, siapa yang main batu dam di ruang kadis, saya jawab lagi : saya gak tau bang, emangnya ada suara orang main batu bang, lalu Rijal Pirang menjawab : gak ada suaranya, tapi saya lihat sendiri karena tadi saya masuk ke ruangan itu.

Selanjutnya Rijal Pirang berkata lagi : dari pada ku foto orang ini bagus kuhentikan saja, lalu bangkit dan berjalan menuju ke kantor lagi, setelah kira-kira 10 langkah Rijal Pirang berjalan, saya spontan memanggilnya, “bang, jangan lakukan itu, saya merasa gak enak, saya khawatir nanti ada pula yang menuduh saya yang laporkan sana-sini”, tapi Rijal Pirang tak peduli, dengan wajah marah langsung menuju dan masuk ke kantor LH.

Sekitar setengah jam setelah itu, salah seorang pegawai yang belakangan diketahui ikut bermain batu dam (Aldi) datang ke kantin, lalu bertanya kepada saya : pak, bpk kenal dengan wartawan yang tadi disini (kantin)? Lalu saya jawab : kenal, namanya Rijal Pirang.

Dan saya juga sempat bertanya juga ke Aldi, “ada apa Aldi, apa yang dibuatnya tadi”? Dia ambil batu damnya pak, dan menyuruh bang Fadli (salah seorang yang ikut main batu dam) untuk menandatangani bahwa benar kami main batu dam,” jelas Aldi. (sa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here