Beranda Daerah Akses Jalan Rusak, Seorang Pasien di Aceh Timur Harus Ditandu untuk Berobat

Akses Jalan Rusak, Seorang Pasien di Aceh Timur Harus Ditandu untuk Berobat

2874
0
BERBAGI

Lingkarkita.com, Aceh Timur – Seorang warga Dusun I Alur Kiro, Gampong Bukit Seulemak, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, bernama Sudirmanto (22), terpaksa dibawa menggunakan tandu seadanya untuk berobat.

“Terpaksa kita bawa pakai tandu karena kondisi jalan menuju ke rumah sakit kondisinya rusak parah berlumpur dan licin sehingga tidak bisa dilalui kenseraan,” kata Zainal salah seorang keluarga pasien kepada Lingkarkita.com di Langsa, Selasa (22/11/2022).

Dikatakan, kondisi jalan yang rusak itu menghubungkan antara Gampong Alue Sentang dan beberapa gampong lainnya yakni Bukit Seulemak, Blang Tualang, Alur Punti dan Alur Kaol.

Menurut Zainal, pada lokasi jalan itu sudah ada plang proyek pembangunan jalan, tetapi, sampai saat ini belum dikerjakan sama sekali oleh pihak rekanan.

“Rencana perbaikan jalan itu sudah sekitar bulan Juli yang lalu, namun sampai saat ini tak kunjung dikerjakan,” ujar Zainal.

Zainal menceritakan, saudaranya itu sekitar pukul 14.00 WIB tiba-tiba pingsan. Lalu, masyarakat membawanya ke rumah sakit dengan cara ditandu, karena kondisi jalan yang berlumpur dan licin.

“Setibanya di Gampong Alue Sentang, pasien dibawa menggunakan mobil pikap menuju ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Langsa dan setibanya di rumah sakit sekitar pukul 18.15 WIB, saudara kita dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya.

Kondisi jalan yang rusak parah itu, lanjut Zainal, mulai dari perbatasan Gampong Alue Sentang dengan Gampong Bukit Seulemak atau sekitar empat kilometer. Dan, sekitar dua kilometer kondisi jalannya berlumpur dan licin, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan apapun.

“Mulai dari Gampong Bukit Seulemak sampai ke Bukit Lalang (perbatasan antara Bukit Seulemak dengan Gampong Alue Sentang), jalannya rusak tetapi masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Tetapi, dari Bukit Lalang menuju ke Gampong Alue Sentang sama sekali tidak bisa dilalui oleh kendaraan apapun, karena berlumpur dan licin,” paparnya.

Untuk itu dirinya berharap kepada Pemerintah Aceh Timur untuk menegur pihak rekanan agar segera mengerjakan atau memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

“Apakah mereka tidak mempunyai hati nurani, sehingga membiarkan kondisi jalan rusak parah seperti itu ber larut-larut,” imbuhnya. (mr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here