Lingkarkita.com, Kota Langsa – Pembangunan Mesjid Baitul Izzah Gampong Baro, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa resmi dilakukan dengan ditandai peletakan batu pertama, Senin (6/11/2023).
Ketua panitia pembangunan mesjid Baitul Izzah, Syarifuddin Efendi mengatakan, pembangunan mesjid Gampong sudah tiga tahun dipersiapkan dan alhamdulillah hari ini mulai dibangun dengan ukuran 18, 5 meter kali 25 meter dengan rincian anggaran sebesar Rp 8 Miliar.
Pj Geuchik Gampong Baro, Al Mahdi mengatakan, terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan mesjid diawali disumbangnya dana Detail Engineering Design (DED) oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Langsa, Samsul Bahri atau biasa disapa Robet senilai 100 juta rupiah dari dana aspirasi dewan.

“Kita berharap kepada seluruh dermawan agar dapat menyumbangkan sebagian rezekinya untuk pembanguan mesjid berkelanjutan,” ujarnya.
Dirinya juga berterimakasih kepada seluruh masyarakat Gampong Baro yang telah mempercayakan dirinya untuk menjadi pimpinan di Gampong dan berterimakasih kepada donatur yang tidak tersebutkan satu-persatu, semoga rezeki yang disumbangkan mendapat pahala dari ALLAH SWT.
Selanjutnya, kata Al Mahdi, kepada pihak Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) dan panitia pembangunan harus komitmen dan kompak guna terlaksananya pembangunan mesjid dikarnakan kedepan tidak mudah dalam membangun jika tidak solid dan transparan sesuai amanah Abati Salahudin yang merupakan ketua MPU Kota Langsa.
“Kepada pemerintah Kota Langsa agar dapat membantu sepenuhnya atas pembangunan mesjid Gampong kita bersama dan kepada masyarakat yang ingin meyedekahkan rezekinya terhadap pembangunan dapat menyalurkan ke rekening panitia pembangunan mesjid dengan nomor: 650.01.08.0000146 Bank Aceh,” paparnya.
Sementara Sekretaris Derah Kota Langsa Ir Said Mahdum Majid secara pribadi menyumbang senilai 5 juta rupiah untuk pembangunan mesjid tersebut.
“Nama Baitul Izzah adalah sebuah tempat yang mulia. Dengan nama tersebut saya yakin mesjid ini akan segera terwujud. Ketika sudah dimulai pembangunan, walaupun modal nekat saya yakin pembangunan mesjid ini akan segera terlaksana. Kalau sudah dimulai, masyaralat akan melihat dan pasti akan membantu,” ujar Said Mahdum.

Dirinya juga menghimbau, agar dalam mengelola anggaran pembangunan mesjid harus terbuka kepada masyarakat agar tidak ada seujoen dalam pengelolaan dana pembangunan mesjid.
“Keterbukaan dalam pengolaan dana pembangunan akan menimbulkan kepercayaan masyarakat yang telah memberikan sumbangannya,” imbuhnya.
Seperti diketahui Pj Geuchik Gampong Baro sudah menjabat satu tahun dan sudah didukung oleh jajaran perangkat gampong dengan sepenuh hati dan keiklasan terkait kinerja pembangunan gampong serta Geuchik Al mahdi memohon maaf kepada seluruh masyarakat yang mungkin selama ini kurang berkenan dalam pelaksanaa tugas dan dirinya tetap berkomitmen dalam pembangunan Gampong. (mr)