Lingkarkita.com, Aceh Utara – Angin kencang menerjang empat Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara yang terjadi pada Kamis (18/07/2024) sore sekira pukul 16:55 WIB. Akibatnya, seratusan lebih bangunan lapak pedagang termasuk kios atau kedai dan rumah warga roboh diterjang angin kencang tersebut.
Detik-detik angin kencang itupun sempat diabadikan warga menggunakan kamera smartphone. Bahkan, dalam video amatir itu tampak jelas bangunan lapak dagangan di Kecamatan Tanah Luas seketika roboh, atap-atap rumah warga juga beterbangan dihempas angin.
Salah satu pemilik kedai bakso, Muliya Fahira, pada Kamis malam menuturkan, awalnya angin kencang datang disertai hujan gerimis. Tak lama berselang, angin semakin kencang disertai hujan yang sangat lebat. Suara gemuruh angin membuatnya panik saat itu.
“Angin tiba-tiba datang dari arah depan kedai disertai hujan gerimis, namun ternyata datang angin yang lebih kencang disertai hujan lebat. Disaat itulah kedai saya roboh, sebagian atap seng sempat beterbangan tertiup angin,” ujar Muliya Fahira, pemilik kedai Bakso Riski di Simpang Rangkaya Tanah Luas.
Kondisi yang sama dialami Tihawa (53), rumahnya di Desa Teungoh Beureugang mengalami rusak berat akibat tertimpa pohon besar yang diterjang angin. Beruntung nyawanya masih bisa terselamatkan. Iapun melihat langsung detik-detik rumahnya ketimpa pohon besar saat ia berlari keluar rumah.
“Saat kejadian saya sedang shalat di rumah, tiba-tiba terdengar suara gemuruh angin yang datang disertai hujan. Setelah itu saya berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri, disaat itu pula saya melihat pohon besar tumbang ke rumah saya,” kata Tihawa, menceritakan detik-detik angin kencang kepada Lingkarkita.com, Jum’at (19/07/2024) pagi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Saifullah, mengatakan, berdasarkan data yang diterima pihaknya ada empat Kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Nibong, Kecamatang Matangkuli, dan Kecamatan Langkahan.
Dari empat Kecamatan itu, Kecamatan Tanah Luas kategori terparah diterjang angin kencang. “Kalau di Kecamatan lain kemungkinan hanya dua atau empat unit rumah yang rusak. Sedangkan di Tanah Luas, lebih dari 20 unit rumah yang rusak, ada juga kios dan lapak pedagang,” ujar Saifullah kepada Lingkarkita.com.
Sementara itu Plt Camat Tanah Luas, Bakhtiar, mengatakan, terdapat 125 unit rumah yang rusak akibat musibah angin kencang itu di 28 Desa. Rata-rata, kerusakan terjadi pada atap bagian rumah karena tertiup angin dan bahkan tertimpa pohon besar. Tak hanya itu, ada juga lapak pedagang termasuk kios yang porak-poranda.
Pihaknya dalam hal ini mendirikan dapur umur yang dipusatkan di Koramil Tanah Luas. “Tadi malam Pj Bupati Aceh Utara juga sudah ke lokasi, ada juga Danrem 011/Lilawangsa, Dandim 0103/Aceh Utara dan Kapolres Aceh Utara. Nah, disitu kita berkoordinasi untuk tindaklanjut yang akan kita lakukan,” kata Bakhtiar saat ditemui Lingkarkita.com di lokasi salah satu rumah yang rusak tertimpa pohon.
Berdasarkan amatan Lingkarkita.com, hingga Jum’at sore warga maupun pedagang masih disibukkan dengan pembersihan puing-puing bangunan yang roboh. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian fatal dialami oleh korban.
Reporter: Chairul Sya’ban
