Lingkarkita.com, Aceh Utara – Tihawa (53) tak kuasa menahan rasa haru saat kediamannya di Desa Teungoh Beureugang, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, disambangi PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) sembari membawakan bantuan masa panik untuknya, Jum’at (19/07/2024).
Tihawa, adalah janda dua orang anak. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia harus bertani ke sawah milik orang lain yang menggunakan jasanya. Kini, ia harus memikirkan lebih jauh untuk merenovasi rumahnya yang rusak akibat tertimpa pohon besar saat angin kencang menerjang.
Waktu itu Kamis (18/07/2024) sekira pukul 16:55 WIB, angin kencang disertai hujan lebat menerjang empat Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Banyak bangunan rumah warga termasuk lapak pedagang maupun kios yang rusak diterjang, orang-orang panik dan berhamburan menyelamatkan diri, termasuk Tihawa.
Oleh karena itu, untuk meringankan beban masyarakat yang rumahnya terdampak, PT PIM melalui Departemen PKBL dan Humas bergerak cepat menyalurkan bantuan terutama di Kecamatan Tanah Luas yang merupakan titik terparah dan berdampak pada seratusan lebih rumah masyarakat yang rusak diterjang angin kencang.
Baca juga: Empat Kecamatan di Aceh Utara Diterjang Angin Kencang, 125 Rumah di Tanah Luas Terdampak
Baca juga: Berikan Edukasi Kepada Calon Pasangan Pengantin Muda, Aceh Utara Buka Sekolah Samara
Secara simbolis, bantuan itupun diterima Tihawa yang diserahkah oleh TJSL dan Humas melalui Manajemen PT PIM, Dedy Ikhsan, didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Saifullah, bersama Plt Camat Tanah Luas, Bakhtiar, disaksikan Geuchik dan masyarakat setempat.
“Hari ini (Jum’at, red) kita mewakili pihak perusahaan menyerahkan bantuan secara langsung setelah tadinya kita berkoordinasi dengan pihak BPBD, Dinas Sosial, dan Muspika Tanah Luas. Kita membawa bantuan masa panik yang diantaranya itu ada beras, telur, minyak goreng, terpal, ada juga popok bayi, dan beberapa kebutuhan lansia,” ujar TJSL dan Humas melalui Manajemen PT PIM, Dedy Ikhsan, kepada Lingkarkita.com.
Disebutkan, bantuan masa panik dari pihaknya akan didistribusikan ke beberapa titik, bekerjasama dengan Muspika Tanah Luas. Adapun bentuk bantuan itu yakni 20 sak beras 10 kilogram, telur 30 papan, mie instan 30 dus, 30 Pcs minyak goreng, 30 Pcs popok bayi, 30 Pcs popok lansia, 30 Pcs pembalut, dan dua ball terpal biru.
“Nanti pihak Kecamatan yang akan menyalurkan ke korban melalui Geuchik Gampong. Untuk sementara kita juga menunggu data dari BPBD dan Camat, mungkin nanti ada langkah atau tindaklanjut yang akan kita lakukan berikutnya. Mungkin kita konsen dulu bantuan masa panik dalam satu atau dua hari kedepan ini,” imbuh Dedy Ikhsan.
Tentu sebagai salah satu perusahaan yang berada di Aceh Utara, kata Dedy, pihaknya tetap selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten apabila ada bencana-bencana yang terjadi, dan untuk selalu dilibatkan dalam menyampaikan rasa simpatik kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Jadi bencana apapun itu, perusahaan sebisa mungkin tetap memberikan rasa simpatik dan menunjukkan sikap perusahaan untuk bentuk bantuan yang kita salurkan ke masyarakat. Mudah-mudahan itu bisa bermanfaat, bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana,” tukas Dedy kepada Lingkarkita.com.
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Asnawi: Pelaku Perankan 18 Adegan
Baca juga: Progres Coklit di Kecamatan Cot Girek Sudah Seratus Persen, Panwaslih Turut Mengawasi
Sementara itu Plt Camat Tanah Luas, Bakhtiar, mengapresiasi PT PIM yang telah datang langsung untuk menyalurkan bantuan dan secara simbolis telah diberikan kepada Tihawa. Pihaknya dalam hal ini juga turut mendampingi PT PIM dan menyaksikan langsung prosesi penyerahan secara simbolis bantuan kepada Tihawa.
“Sungguh sangat luar biasa, PT PIM peduli terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. Dimana sejak tadi malam hingga hari ini kita antar langsung ke tempat. Maka kami selaku Pemerintah Kecamatan Tanah Luas mengucapkan terimakasih kepada PT PIM yang begitu koperatif terhadap kemanusiaan yang diberikan,” kata Plt Camat Tanah Luas, Bakhtiar.
Tihawa juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada PT PIM. Sembari mengusapkan airmata, ia menceritakan detik-detik rumahnya tertimpa pohon besar diterjang angin kencang. Beruntung nyawanya masih bisa terselamatkan. Iapun melihat langsung detik-detik rumahnya tertimpa pohon besar saat ia berlari keluar rumah.
“Saat kejadian saya sedang shalat di rumah, tiba-tiba terdengar suara gemuruh angin yang datang disertai hujan. Setelah itu saya berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri, disaat itu pula saya melihat pohon besar tumbang ke rumah saya,” kata Tihawa, menceritakan detik-detik angin kencang kepada Lingkarkita.com.
Reporter: Chairul Sya’ban
