Beranda Daerah DLHK Aceh Utara Sampaikan Maaf Soal Sampah Menumpuk, Sebagian Sudah Diangkut

DLHK Aceh Utara Sampaikan Maaf Soal Sampah Menumpuk, Sebagian Sudah Diangkut

401
0
BERBAGI

Lingkarkita.com, Aceh Utara – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara, Saifullah, menyampaikan permohonan maaf terkait tumpukan sampah di beberapa titik di Aceh Utara. Pihaknya mengakui adanya masalah tumpukan sampah, seperti yang pernah diberitakan sejumlah media.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh masalah sampah ini. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan sampah dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi seluruh masyarakat Aceh Utara,” ujar Saifullah, dalam siaran pers yang diterima Lingkarkita.com, Minggu (04/08/2024) malam.

Kondisi yang demikian diakuinya sangat mengganggu dan tidak sesuai dengan visi pihaknya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat Aceh Utara. “Pemberitaan dari media sangat membantu dalam meningkatkan kinerja kami untuk menjaga lingkungan,” kata Saifullah.

Pihaknya pun bergerak cepat mengatasi persoalan itu dengan mengerahkan petugas kebersihan disertai armada pengangkut sampah untuk membersihkan tumpukan-tumpukan sampah di beberapa titik yang terdampak, diantaranya termasuk Paya Gaboh, Sawang, dan Tanah Luas.

“Saat ini, sebagian besar lokasi telah berhasil dibersihkan dan kondisinya sudah membaik. Namun, peralatan dan sarana pendukung kami masih jauh dari kata maksimal, sehingga kami harus berupaya mengangkut sampah meski tidak bisa setiap hari,” jelasnya.

Saifullah menekankan bahwa masalah sampah ini kompleks dan memerlukan penanganan komprehensif. Beberapa faktor yang menyebabkan penumpukan sampah antara lain peningkatan volume sampah akibat bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi.

Pihaknya mencatat, Aceh Utara saat ini menghasilkan sekitar 304 ton sampah per hari, namun hanya 104 ton yang dapat diangkut dengan 25 truk yang tersedia. “Sampah-sampah tersebut diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Teupin Keubeu, Kecamatan Lhoksukon,” tukas Saifullah.

Lebih lanjut dikatakan bahwa keterbatasan fasilitas dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi kendala. Untuk mengatasi masalah ini secara jangka panjang, DLHK Aceh Utara juga telah menyusun beberapa langkah strategis, antara lain:

1. Peningkatan frekuensi pengangkutan sampah: Meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah di daerah-daerah rawan penumpukan.

2. Sosialisasi dan edukasi: Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang baik.

3. Peningkatan fasilitas: Menambah jumlah tempat sampah umum dan memperluas jangkauan layanan pengangkutan sampah.

4. Kerjasama dengan pihak terkait: Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah desa, kecamatan, serta pihak swasta untuk bersama-sama mengatasi masalah sampah.

Dalam hal ini pula pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah sembarangan. “Mari bersama-sama wujudkan Aceh Utara yang bersih dan asri,” imbau Saifullah.

DLHK Aceh Utara saat ini memiliki 25 unit armada, terdiri dari 17 unit dump truck (8 diantaranya rusak) dan 12 unit kontainer sampah. Jumlah petugas kebersihan sebanyak 262 orang. Angka ini dianggap masih belum maksimal untuk melayani 852 desa di 27 kecamatan di Aceh Utara.

Reporter: Chairul Sya’ban

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here