
Lingkarkita.com, Aceh Utara – Musibah kebakaran yang menelan korban jiwa di Dusun Alue Mane Desa Bantan, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, membuat banyak orang turut berbelasungkawa. Guna menyampaikan rasa itu, banyak pihak maupun masyarakat berduyun-duyun menyalurkan bantuan.
Sebagaimana halnya disalurkan Penggiat Sosial Aceh, Akmal Daud bersama pengurus Gemantara Eksekutif Cabang (Ekbang) Aceh Utara yang tiba di lokasi pasca kebakaran itu di Desa Bantan, Senin (12/08/2024). Kedatangan Akmal bersama pengurus Gemantara disambut Ajiwandi (33) dan Fitriani (30) yang merupakan orangtua dari tiga anak yang meninggal akibat musibah kebakaran itu.
Suasana duka pun masih terlihat dari wajah Ajiwandi, meskipun disela-sela itu ia tampak menyambut tamu yang datang. “Assalamu’alaikum,” ucap salam Akmal bersama Gemantara kepada Ajiwandi. “Wa’alaikumsalam,” jawab salam Ajiwandi.
Sementara itu Akmal Daud didampingi Ketua Gemantara Ekbang Aceh Utara, Iskandar, dan Ketua Gemantara Ekcam Cot Girek, Jamaluddin, bersama pengurus yang ikut menghantarkan bantuan itu, menyampaikan, kehadiran pihaknya adalah untuk menyerahkan donasi dari rekan-rekan yang peduli dan prihatin.
“Assalamu’alaikum, sahabat semuanya, Alhamdulillah pada sore hari ini kami Penggiat Sosial Aceh dan Gemantara Aceh Utara bersama rekan-rekan, sudah tiba di sini yaitu di lokasi pasca kebakaran. Kehadiran kami untuk menghantarkan donasi rekan-rekan,” ucap Akmal Daud yang berdiri tepat disamping ayah korban, Ajiwandi.
Selain itu, juga menyerahkan bantuan dari para penggiat sosial Aceh di Malaysia. “Juga ada amanah (bantuan, red) dari sahabat kita yang ada di Malaysia. Semoga apa yang kami bawa ini bisa menjadi satu ladang amal Jariyah bagi orang yang memberikan. Ini adalah bentuk peduli dan rasa prihatin kami,” ujar Akmal.
“Harapan kami, dengan adanya musibah ini keluarga diberikan ketabahan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk membantu orang-orang fakir miskin atau keluarga kita yang tertimpa musibah di Aceh,” imbuh Akmal Daud.
Ajiwandi dan Isterinya menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan tersebut. Tampak dari raut wajah keduanya seolah tak kuasa menahan kesedihan apalagi jika sesekali membayangkan ketiga anaknya yang menjadi korban musibah kebakaran yang terjadi pada Jum’at (09/08/2024) dinihari itu.
Usai serah terima bantuan itu dilakukan, Akmal bersama Iskandar, Jamaluddin, dan para pengurus tertuju ke bagian lokasi ditemukannya jenazah tiga anak tersebut. Keheningan sempat berlangsung disaat kepala tertunduk dan mata tertuju pada sisa-sisa tumpukan kayu yang sudah jadi arang.
“Ini kamar tempat si korban tidur, disinilah jenazah ketiga korban ditemukan,” kata Ketua Gemantara Eksekutif Kecamatan (Ekcam) Cot Girek, Jamaluddin, kepada Akmal dan Iskandar. Akmal menunduk, melihat sisa-sisa kebakaran dan menemukan sisa sampul buku tulis bernama M. Balqia.
“Ini bang, ini buku dia ini, buku korban. Tertulis namanya M. Balqia,” ujar Akmal seraya menunjukkan sisa sampul buku tulis yang separuhnya sudah terbakar. Balqia adalah adik dari Balqi, keduanya anak laki-laki kembar berusia delapan tahun. Sedangkan Nadila Mahira adalah kakak dari keduanya, berusia 11 tahun.
Reporter: Chairul Sya’ban