Lingkarkita.com, Aceh Utara – Gempa bumi berkekuatan 4,4 Magnitudo mengguncang Banda Aceh, Selasa (13/08/2024) pukul 20:04 WIB. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh Besar, gempa tersebut dirasakan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
BMKG mencatat, Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.29° LU dan 95.51° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km BaratLaut Jantho-Aceh Besar pada kedalaman 2 Km. Gempa bumi tersebut adalah gempa bumi dangkal.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatera pada segmen Aceh-Central,” terang Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, kata Andi, gempa bumi ini dirasakan di daerah Banda Aceh dan Aceh Besar dengan skala intensitas III-IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).
Daerah Lamno dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). “Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” imbuh Andi.
Dua kali gempa susulan juga terjadi pada waktu yang berbeda. Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 20:27 WIB dengan kekuatan 4,0 Magnitudo, terletak pada koordinat 5.28° LU dan 95.51° BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 km BaratLaut Jantho-Aceh Besar pada kedalaman 3 Km.
Sedangkan gempa susulan kedua, terjadi pada pukul 20:41 WIB berkekuatan 2,7 Magnitudo terletak pada koordinat 5.28° LU dan 95.54° BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 km BaratLaut Jantho-Aceh Besar pada kedalaman 3 Km.
“Gempa ini tidak berpotensi Tsunami. Kami menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tukas Andi.
Reporter: Chairul Sya’ban