Beranda Kita Peduli Gemantara Santuni Tiga Anak Yatim Yang Tinggal Bersama Ibunya di Rumah Tak...

Gemantara Santuni Tiga Anak Yatim Yang Tinggal Bersama Ibunya di Rumah Tak Layak Huni, Rumah Yang Layak Terus Diimpikan

1518
0
BERBAGI

Lingkarkita.com, Aceh Utara – Pengurus Gemantara Aceh Utara dan Gemantara Cot Girek, pada Selasa (20/08/2024), menyantuni tiga anak yatim yang tinggal bersama ibunya di rumah tak layak huni. Santunan berupa uang tunai itu merupakan zakat dari Tgk Riza Pahlawi di Malaysia.

Ketiga anak yatim tersebut bersama ibunya tercatat sebagai warga Desa Beurandang Asan, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara. Santunan diberikan melalui Ketua Gemantara Aceh Utara, Iskandar, didampingi Ketua Gemantara Cot Girek, Jamaluddin, dan disaksikan oleh Geuchik Desa setempat, Saifullah.

“Santunan sudah diterima oleh Muliani yang merupakan ibu dari tiga anak yatim tersebut di kediamannya. Kondisinya sungguh miris, mereka berjuang bertahan hidup di bawah garis kemiskinan dan menempati rumah tak layak huni,” ujar Ketua Gemantara Cot Girek, Jamaluddin, kepada Lingkarkita.com.

Santunan diberikan setelah pihaknya mendapati informasi adanya tiga anak yatim yang menempati rumah tak layak huni. “Kami menyambangi kediaman tiga anak yatim tersebut, mereka bersama ibunya. Rumahnya sangat tidak layak dihuni, dari tiga anak yatim itu satu diantaranya menjadi tulang punggung keluarga,” imbuh Jamaluddin.

Berdasarkan penelusuran Lingkarkita.com, ayah dari ketiga anak yatim tersebut telah setahun meninggal dunia akibat penyakit yang diderita. Kemiskinan semakin menjadi, mereka berjuang untuk bertahan hidup. Sedangkan Muliani, ibu dari tiga anak yatim tersebut hanyalah Mengurus Rumah Tangga.

Untuk bertahan hidup, sesekali putera sulungnya mencari jamur merang atau jamur sawit sebagai pengganti lauk untuk dimakan. “Sesekali juga memancing ikan, ia bawa pulang ke rumah untuk dijadikan lauk makan bersama ibu dan dua adiknya. Dia juga masih sekolah, masih SMP,” kata Jamaluddin.

Rumahnya sangat tidak layak dihuni. Kondisi atap berdaun rumbia justeru kerap tempias saat hujan mengguyur, ditambah lagi kondisi dinding rumah hanya papan dan mudah lapuk. Tentu impian memiliki rumah yang layak untuk ditempati menjadi satu-satunya diimpikan Muliani dan tiga anaknya yang yatim.

Sebagai ibu, Muliani berusaha tegar menyemangati tiga buah hatinya, apalagi satu diantaranya masih balita. Doa yang terus digaungkan berharap segera terkabul, setidaknya hujan yang mengguyur tak lagi tempias ke dalam rumah, tak lagi kedinginan itu menyelimuti disaat datangnya malam.

Geuchik Desa Beurandang Asan, Saifullah, mengatakan, ketiga anak yatim tersebut bersama orangtuanya sudah tiga tahun menempati rumah tak layak huni itu. Ekonomi semakin jatuh disaat perjuangan seorang ayah yang sedang mendidik dan membesarkan tiga generasinya justeru terhenti demi berjuang melawan sakit.

“Disaat mendiang pulang pergi ke rumah sakit untuk pengobatan, saya secara pribadi maupun desa sudah pernah membantunya karena dibutuhkan biaya” ujar Saifullah kepada Lingkarkita.com. Tak hanya itu, merasa prihatin dan peduli, ia secara pribadi memberikan lahan tanah untuk didirikan rumah layak huni.

Camat Cot Girek, Kamaruddin KS, mengatakan, pernah membesuk mendiang ayah dari tiga anak yatim tersebut sembari membawakan bantuan yang saat itu mendiang sedang berjuang melawan sakit. “(Mendiang) sudah setahun meninggal dunia, anaknya masih kecil-kecil. Rumahnya tak layak huni, Geuchik secara pribadi juga menyediakan lahan tanah untuk sewaktu-waktu bisa didirikan rumah yang layak bagi anak yatim dan ibunya,” Kata Camat Cot Girek.

Pengurus Gemantara Aceh Utara bersama Gemantara Cot Girek, dalam hal ini mencoba membuka donasi untuk mewujudkan rumah layak bagi tiga yatim dan ibunya.

Reporter: Chairul Sya’ban

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here