Beranda Lingkungan Melalui DPKA Ke XI Yang Digelar di Aceh Utara, Petani Se-Aceh Dilatih...

Melalui DPKA Ke XI Yang Digelar di Aceh Utara, Petani Se-Aceh Dilatih Mengembangkan Kakao

275
0
BERBAGI

Lingkarkita.com, Aceh Utara – Guna menghadapi berbagai persoalan dan tantangan pada Kakao, petani Kakao se-Aceh dilatih beberapa hal untuk menanggulangi persoalan itu melalui Duek Pakat Kakao Aceh (DPKA) yang ke XI tahun 2024 di Kabupaten Aceh Utara, Kamis (29/08/2024).

Kegiatan itu sendiri secara seremonial dibuka oleh Pj Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Utara, Dayan Albar, di aula kantor Bupati Aceh Utara. Selanjutnya para peserta diterjunkan langsung ke kebun Kakao milik petani di Desa Ulee Gampong, Kecamatan Cot Girek.

Di kebun Kakao itu, para petani se-Aceh diberikan pemahaman untuk bagaimana mengendalikan penyakit maupun persoalan dan tantangan lainnya pada tanaman komuditas Kakao. Sehingga nantinya para petani Kakao mampu memberikan dampak positif bagi pengembangan Kakao di Aceh, khususnya di Aceh Utara.

Ketua Forum Kakao Aceh Utara, Marzuki Y, mengatakan, pada Agustus 2023 kegiatan yang sama juga pernah digelar di Sabang. Untuk tahun ini, DPKA memilih Aceh Utara dengan mengusung tema “Tantangan dan Potensi Pengembangan Kakao Agroforestry Berkelanjutan dan Ketahanan pada Perubahan Iklim”.

“Sebenarnya kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya, dan kali ini di Aceh Utara. Tentu merupakan kesempatan bagi petani Kakao, dimana para petani pada hari ini dilatih bagaimana mengimplementasikan tanaman Kakao, mulai dari perawatan, dan pengembangan,” ujar Marzuki Y.

Untuk Aceh Utara sendiri, kata Marzuki, masih banyak petani yang mengembangkan Kakao, bahkan terbesar di Provinsi Aceh. “Terdapat sekitar sembilan ribu Hektare kebun Kakao masih dikembangkan di Aceh Utara, dan ini terbesar di Aceh,” imbuh Marzuki, didampingi Geuchik Desa Ulee Gampong, Saddam.

Menurutnya, untuk Kecamatan Cot Girek sendiri kini hanya tersisa 770 Ha kebun Kakao, banyak petani Kakao yang beralih ke komuditas lain. Oleh karena itu, melalui Duek Pakat ini maka nantinya para peserta mampu menumbuhkan kembali semangat petani Kakao dan bisa mensosialisasikannya di daerah masing-masing.

Sementara itu Geuchik Desa Ulee Gampong, Saddam, mengatakan, pihaknya menyambut baik Duek Pakat yang digelar di desanya. Dengan harapan nantinya mampu memiliki niat besar untuk mengembangkan kembali kebun Kakao, apalagi melalui pemberdayaan-pemberdayaan yang diberikan pada DPKA tersebut.

“Harapan saya selaku Kepala Desa (Geuchik) disini, ingin suatu saat nanti petani punya niat yang besar untuk mengembangkan Kakao, karena dengan adanya pemberdayaan Kakao maka dapat membantu para petani,” ujar Saddam, saat dimintai tanggapannya oleh awak media.

Reporter: Chairul Sya’ban

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here