Lingkarkita.com, Aceh Utara – Suasana duka masih menyelimuti keluarga mendiang Hasfiani (37), seorang agen mobil yang ditemukan tak bernyawa setelah menjadi korban pembunuhan oknum anggota TNI AL Lanal Lhokseumawe. Kasus ini, mengundang banyak perhatian dan kecaman dari sejumlah pihak.
Berbagai desakan pun terus digaungkan, berharap kasus tersebut diusut tuntas dan transparan. Pada Kamis (20/03/2025) malam giliran Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi atau Panyang melayat ke rumah duka di Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
“Kami meminta kepada Presiden dan Panglima TNI agar kasus ini diusut dengan transparan dan seadil-adilnya. Keluarga korban berhak mendapatkan keadilan, dan kami tidak ingin kejadian tragis seperti ini terulang kembali,” ujar Tarmizi didampingi anggota DPD RI asal Aceh, Azhari Cagee, Camat Dewantara, Nawafil Mahyudha, dan sejumlah tokoh lainnya.

Kunjungan itu bukan sekedar bentuk belasungkawa, tetapi juga penegasan bahwa negara harus hadir bagi keluarga yang ditinggalkan. Hasfiani, seorang ayah tiga anak, meninggalkan keluarga dalam kondisi pilu. Tarmizi menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan.
“Ini bukan hanya duka bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat Aceh. Kami tidak akan tinggal diam, dan kami siap mengawal kasus ini hingga tuntas. Anak-anak yang ditinggalkan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya dengan suara bergetar.
Tidak hanya keluarga, tetapi juga tokoh agama, tokoh masyarakat, serta organisasi sipil bersuara lantang menuntut keadilan. Peristiwa memilukan ini bermula ketika Hasfiani dilaporkan hilang pada Jumat (14/03/2025).
Menurut keterangan keluarganya, ia terakhir terlihat bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai pembeli mobilnya. Setelah pertemuan itu, Hasfiani tak lagi bisa dihubungi. Namun pada Senin (17/03/2025) pagi, ia justeru ditemukan tak bernyawa terbungkus karung.