
Lingkarkita.com, Aceh Utara – Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Mekar Tanjong, Desa Tanjong Dama, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, alih lahan semak belukar menjadi lahan pertanian seluas dua hektare untuk tanaman pangan Hortikultura jenis Jagung.
Pada Kamis pagi (08/05/2025), secara perdana dilakukan penanaman bibit jagung dan ditandai tradisi peusijuek (Tepung Tawar) oleh Tgk. H. Muzakir atau Waled Lapang, Pimpinan Dayah Darul Muttaqin, Kecamatan Lapang. Artinya, lahan tersebut sudah bisa difungsikan.
Lahan pertanian ini dibuka sebagaimana telah disepakati dalam rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa pada Desember 2024 lalu. Hal inipun sebagai bentuk mendukung program Ketahanan Pangan dalam rangka menyukseskan Swasembada Pangan di tahun 2025.

Geuchik (Kepala Desa) Tanjong Dama, Rasyidin, menuturkan, lahan tersebut sudah lama tidak berfungsi sehingga menjadi semak belukar. Hasil kesepakatan bersama, pihaknya menganggarkan 20 persen dari Dana Desa tahun 2025 untuk pertanian tersebut dan dikelola BUMG setempat.
“Ini merupakan langkah kami yang pertama untuk menuju kesejahteraan masyarakat, dan juga mendukung Ketahanan Pangan dalam rangka menyukseskan Swasembada Pangan. Mengingat lahan ini cukup lama tertidur, maka kami alih menjadi lahan pertanian pangan,” ujar Rasyidin.
Disebutkan, dengan dibukanya lahan jagung ini, pihaknya tetap melibatkan masyarakat dan terus saling koordinasi secara terbuka. “Setiap kegiatan apapun itu, kami tetap koordinasi dan terbuka. Kita saling musyawarah, sehingga untuk pertama ini lahirlah ide membuka lahan penanaman jagung,” imbuh Rasyidin, didampingi Wakil Ketua Tuha Pheut, M. Khadir, AK. [ ]