BERBAGI
Prosesi Peusijuek 423 CJH oleh Ketua MPU Aceh Utara, Tgk. H. Abdul Manan (Abu Manan) dan Tgk. H. Mustafa Thaib (Abi Peureupok), didampingi Bupati Aceh Utara. (Foto : Ist/Lingkarkita.com)

Lingkarkita.com, Aceh Utara – Berbagai persiapan terus dimatangkan menjelang keberangkatan para Calon Jemaah Haji (CJH) Aceh Utara ke Tanah Suci. Tercatat sebanyak 423 CJH telah dipeusijuek oleh Ketua MPU Aceh Utara, Tgk. H. Abdul Manan (Abu Manan) dan Tgk. H. Mustafa Thaib (Abi Peureupok).

Adapun prosesi peusijuek digelar Pemkab Aceh Utara di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Rabu (14/05/2025). Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Utara, H Fadli, menyampaikan, hingga saat ini terdapat 423 CJH Aceh Utara yang telah melunasi biaya haji. Rinciannya, 172 laki-laki dan 251 perempuan.

Pihaknya mencatat, ada dua CJH tertua yaitu Muhammad Ajad Husen berusia 90 tahun, asal Kecamatan Baktiya. Ramlah Muhammad Amin berusia 91 tahun, asal Kecamatan Lapang.

Sedangkan CJH termuda yaitu laki-laki bernama Al Munawir berusia 19 tahun, dan perempuan bernama Nanda Aulia Rizki berusia 22 tahun. Kedua CJH termuda ini berasal dari Kecamatan Tanah Luas.

Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Utara, H. Fadli, dalam laporannya mengatakan, CJH Aceh Utara tahun ini terbagi ke dalam empat kloter, yaitu kloter 2, kloter 9, kloter 10, dan kloter 12.

Yang masuk Kloter 2 berjumlah 16 orang berasal dari Kecamatan Syamtalira Bayu, bergabung dengan jamaah dari Aceh Jaya, Aceh Timur, Banda Aceh, dan Pidie. Mereka masuk asrama pada 18 Mei 2025 dan jadwal terbang pada 19 Mei 2025.

Untuk Kloter 9 berjumlah 8 orang bergabung dengan Kabupaten Bireuen. Mereka masuk asrama pada 25 Mei 2025 dan jadwal terbang pada 26 Mei 2025. Sedangkan Kloter 10 berjumlah 386 orang (kloter penuh) berasal dari seluruh kecamatan di Aceh Utara. Mereka masuk asrama pada 26 Mei 2025 dan jadwal terbang pada 27 Mei 2025.

Terakhir Kloter 12 berjumlah 13 orang bergabung dengan jamaah dari Banda Aceh, mereka masuk asrama pada 29 Mei 2025 dan jadwal terbang pada 30 Mei 2025.

Kegiatan peusijuek dan pemberangkatan jamaah haji merupakan tradisi yang mengandung nilai religius dan budaya mendalam di masyarakat Aceh.

Melalui acara ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara tidak hanya memberikan restu dan doa, namun juga memperkuat silaturahmi dan semangat kebersamaan menuju ibadah yang mabrur.

Sementara itu Bupati Aceh Utara, H. Ismail A Jalil (Ayahwa), dalam hal ini menyampaikan ucapan selamat dan doa kepada seluruh CJH yang telah menjalani prosesi peusijuek dan menunggu jadwal keberangkatan. “Selamat dan doa bagi seluruh calon jamaah agar senantiasa diberikan kesehatan, kelancaran, serta keberkahan selama menunaikan ibadah haji,” ujarnya.

Ia juga menyinggung adanya kekurangan dalam penyelenggaraan haji, baik di tingkat daerah maupun Nasional. Ia menekankan bahwa Pemerintah terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan dari tahun ke tahun. Menurutnya, kekurangan dan kendala tetap ada.

“Kekurangan dan kendala akan tetap ada, namun terus kita evaluasi dan sempurnakan. Pemerintah telah memberikan pembinaan berupa manasik, terlebih tahun ini disebut sebagai tahun ramah Lansia mengingat sepertiga jamaah merupakan lanjut usia,” imbuhnya.

Melalui manasik haji, para CJH diharapkan dapat memahami tatacara pelaksanaan ibadah, termasuk penggunaan fasilitas seperti pesawat dan lift hotel. Diharapkan bekal pengetahuan ini mampu memberikan kenyamanan dalam beribadah.

Pihaknya menitipkan harapan kepada para jamaah agar tidak hanya berdoa untuk keselamatan pribadi, tetapi juga untuk kemakmuran Aceh Utara. “Mohon doakan daerah kita agar dijauhkan dari bencana alam, narkoba, serta pengaruh aliran sesat yang membahayakan generasi muda,” pintanya. [ ]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here