Beranda Daerah Rumah dan Balai Pengajian Rusak Dihempas Angin Kencang, Satu Warga Tertimpa Lemari...

Rumah dan Balai Pengajian Rusak Dihempas Angin Kencang, Satu Warga Tertimpa Lemari di Mesjid

537
0
BERBAGI
Kondisi Kerusakan Rumah Akibat Angin Kencang, dan Satu Warga Tertimpa Lemari Kaca. (Foto : Ist/Lingkarkita.com)

Lingkarkita.com, Aceh Utara – Sejumlah rumah dan satu balai pengajian di empat Gampong (desa) di Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, rusak dihempas angin kencang yang terjadi pada Jum’at (23/05/2025) sekira pukul 13:35 WIB.

Salah satu cuplikan video yang diterima Lingkarkita.com pada Jum’at sore, tampak masyarakat yang sedang menunaikan Ibadah Shalat Jum’at di Mesjid yang ada di Gampong Trieng mencoba menyelamatkan diri dan mengamankan beberapa peralatan Mesjid.

Bahkan, salah satu warga yang terlihat pada video berdurasi 38 detik tersebut, sempat tertimpa lemari yang ada di dalam mesjid. Warga turut melakukan pertolongan, sehingga berhasil diselamatkan. Guyuran hujan yang lebat juga tempias ke bagian dalam Mesjid.

Tangkapan Layar, Detik-detik Satu Warga Tertimpa Lemari Mesjid Saat Angin Kencang Melanda. (Foto : Ist/Lingkarkita.com)

Saat dikonfirmasi Lingkarkita.com, Saifuddin, mengatakan, lemari tersebut menimpa tubuh Usman HS, warga Desa Trieng, yang melaksanakan ibadah Shalat Jum’at. “Iya benar, itu lemari kaca penyimpanan Alquran dan terjatuh saat angin kencang melanda, dan menimpa Usman HS. Ia mengalami luka lebam,” ujar Saifuddin.

Sementara dari sejumlah rumah yang mengalami kerusakan, satu diantaranya rusak parah bahkan hanya menyisakan bagian dapurnya saja. Adalah rumah milik M. Saleh, merupakan Sekretaris Desa (Sekdes) Alue Drien. Saat angin kencang melanda, ia hanya seorang diri di rumah dan berhasil menyelamatkan diri.

Kondisi Rumah Sekdes Alue Drien, M. Saleh, Rusak Dihempas Angin Kencang. (Foto : Chairul Sya’ban/Lingkarkita.com)

“Pada waktu kejadian, saya hanya sendirian di rumah, isteri sedang membawa anak-anak ke luar. Jadi, angin kencang tiba-tiba datang dan menerbangkan dinding rumah beserta atap, lalu saya berlarian menyelamatkan diri. Untuk kerugian yang saya alami kira-kira Rp 40 juta,” ujar M. Saleh saat diwawancarai Lingkarkita.com.

Camat Cot Girek yang diwakili Sekcam, Muhammad Kasem bersama Kapolsek, Iptu Ade Syahputra, dan Ketua Gemantara Ekcam Cot Girek, Jamaluddin, turut ke lokasi melihat langsung sejumlah rumah yang mengalami kerusakan dan balai Pengajian.

Sekcam Cot Girek, Muhammad Kasem, didampingi Kapolsek Cot Girek, Iptu Ade Syahputra, Saat Diwawancarai Wartawan. (Foto : Chairul Sya’ban/Lingkarkita.com)

“Ya seperti yang kita lihat di lokasi, terutama rumah milik M. Saleh, kondisinya rusak parah akibat angin kencang. Untuk tanggap darurat kita tetap berkoordinasi dulu, mudah-mudahan bisa ada bantuan masa panik untuk korban,” ujar Muhammad Kasem, saat diwawancarai wartawan.

Kapolsek Cot Girek, Iptu Ade Syahputra, mengatakan, kejadian seperti ini tidak dapat ditolak, namun tentunya dapat diantisipasi dan mitigasi sangat diperlukan. Pihaknya mencatat, ada lima unit rumah warga dan satu balai pengajian yang terdampak.

“Dari data yang kami himpun, rumah-rumah yang mengalami kerusakan tersebar di beberapa Gampong. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Instansi terkait untuk penanganan dan bantuan darurat kepada warga terdampak,” kata Kapolsek Cot Girek, Iptu Ade Syahputra, kepada wartawan.

Kapolsek Cot Girek, Iptu Ade Syahputra, Saat Diwawancarai Wartawan. (Foto : Chairul Sya’ban/Lingkarkita.com)

Dampak lain dari kejadian ini adalah sempat terputusnya aliran listrik dan saluran komunikasi di sebagian besar wilayah Cot Girek. Warga mengalami kesulitan melakukan komunikasi dan aktivitas rumah tangga hingga akhirnya aliran listrik dan jaringan komunikasi berhasil dipulihkan sekitar pukul 18:00 WIB.

Data yang sama juga dihimpun oleh Ketua Gemantara Ekcam Cot Girek, Jamaluddin. “Di Gampong Alue Drien ada dua bangunan yang rusak, satu rumah rusak parah milik M. Saleh, dan satu balai pengajian milik Tgk. Ramli atau Abi Ramli. Tadi saya bersama Pak Sekcam dan Kapolsek juga sudah ke lokasi,” katanya.

Berikut data yang diperoleh : Dua bangunan di Gampong Alue Drien, masing-masing rumah milik M. Saleh, dan satu balai Pengajian milik Tgk Ramli atau Abi Ramli, satu rumah milik Sumardi di Gampong Beurandang Dayah, dua rumah di Gampong Cot Girek, masing-masing milik Muhammad Sulaiman dan Julena, dan satu rumah milik Nurbari Ibrahim di Gampong Lueng Baro. [ ]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here