Beranda Daerah ORARI Genap 57 Tahun, Begini Ungkapan Adhar-YC6AAB

ORARI Genap 57 Tahun, Begini Ungkapan Adhar-YC6AAB

106
0
BERBAGI
Wakil Ketua Organisasi Amatir Radio Lokal (Orlok) Aceh Utara, Adhar-YC6AAB. (Foto : Ist)

Lingkarkita.com, Aceh Utara – Tepat pada 09 Juli 2025, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) genap berusia 57 tahun. Tentu momen tersebut menjadi refleksi penting akan peran strategis ORARI sejak diresmikan pada 09 Juli 1968.

Wakil Ketua Organisasi Amatir Radio Lokal (Orlok) Aceh Utara, Adhar-YC6AAB, pun mengungkapkan sejarah perjuangan ORARI tersebut. Menurutnya, di tengah derasnya arus komunikasi digital saat ini tidak banyak yang menyadari bahwa sejarah Komunikasi Radio Amatir di Indonesia memiliki akar panjang yang sarat perjuangan.

“ORARI yang kini menjadi wadah resmi para pecinta Komunikasi Radio Amatir di Tanah Air, lahir dari semangat Nasionalisme, pengabdian, dan solidaritas sosial. Tahun ini, tepatnya pada 9 Juli 2025 beberapa waktu yang lalu, ORARI genap berusia 57 tahun,” ujar Adhar-YC6AAB dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/07/2025).

Kala itu, menurutnya, Pemerintah Indonesia mengakui secara resmi Komunitas Radio Amatir dengan membentuk ORARI sebagai jaringan komunikasi alternatif yang tangguh, khususnya dalam situasi darurat.

“ORARI selalu berada di garda terdepan saat terjadi bencana, seperti yang kami lakukan saat bencana alam di wilayah Aceh Utara dan juga terlibat aktif pada saat Covid19 beberapa tahun yang lalu,” imbuh Adhar-YC6AAB seraya mengungkapkan rasa cintanya terhadap Komunitas Radio tersebut.

Menurutnya lagi, tak hanya dalam keadaan darurat ORARI juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan, seperti halnya Jambore On The Air dan Jambore On The Internet (JOTA-JOTI) pada tahun 2024 yang lalu dilaksanakan di SMA Negeri 1 Dewantara, Aceh Utara.

Kegiatan tersebut justeru menjadi ajang favorit para anggota Pramuka dari tingkat siaga, penggalang, hingga penegak. “Adik-adik pramuka sangat antusias mengikuti kegiatan ini setiap tahunnya,” tambahnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa untuk menjadi anggota ORARI kini sangat mudah. Bersama Direktorat Jenderal Informasi Digital (DJID), ORARI rutin menyelenggarakan Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) sebagai syarat resmi keanggotaan. Seiring kemajuan teknologi, ORARI tidak tinggal diam.

Organisasi ini terus memperbarui diri melalui pelatihan penggunaan perangkat digital, komunikasi satelit, hingga menjalin kerja sama dengan lembaga internasional seperti International Amateur Radio Union (IARU).

Pelatihan komunikasi darurat, dukungan teknis pada event nasional maupun internasional, serta keterlibatan aktif dalam jambore nasional menjadi bagian dari agenda strategis organisasi ini.

Kini, setelah lebih dari lima dekade, ORARI telah menjelma menjadi organisasi komunikasi yang solid dan diakui di tingkat nasional maupun internasional. Dengan jaringan yang terus berkembang dan jumlah anggota yang meningkat, ORARI diharapkan tetap menjadi garda terdepan dalam membangun komunikasi yang inklusif, aman, dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.

Semangat para perintis ORARI yang dilandasi oleh cinta terhadap komunikasi dan dedikasi kepada bangsa menjadi warisan berharga yang terus dijaga hingga kini. Sesuai dengan motonya “Bersatu, Berkarya, dan Mendunia”, serta semboyannya “Radio Amatir adalah Sarana Persaudaraan Tanpa Batas”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here