Lingkarkita.com, Aceh Utara – Danramil 08/Lhoksukon Kodim 0103/Aceh Utara, Kapten Inf Zulkhaizir, hadir sebagai Pembina Upacara pengibaran bendera Merah Putih di SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon, Senin (22/09/2025).
Pada upacara rutin yang digelar setiap Senin tersebut juga dihadiri Kepala SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon, Zulkifli, para dewan guru, dan siswa-siswi SMA setempat.
Upacara terlebih dahulu diawali pemimpin upacara memasuki lapangan upacara, disusul Kapten Inf Zulkhaizir selaku pembina upacara juga memasuki lapangan upacara, penghormatan umum kepada pembina upacara, laporan pemimpin upacara.
Kemudian, pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya, mengheningkan Cipta, pembacaan teks Pancasila diikuti peserta upacara, pembacaan pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, pembacaan janji siswa.
Selanjutnya Kapten Inf Zulkhaizir selaku pembina dalam upacara tersebut menyampaikan beberapa hal kepada siswa-siswi bahwa pentingnya semangat dalam belajar. Belajar, menurutnya, bukan hanya kewajiban, tetapi juga jalan menuju masa depan yang cerah.
“Hari ini saya ingin mengingatkan kita semua tentang pentingnya semangat dalam belajar. Dengan tekad dan usaha yang kuat, kita dapat meraih cita-cita yang kita impikan. Cita-cita adalah peta yang memandu langkah kita,” ujar Kapten Inf Zulkhaizir.
Disebutkan, tanpa semangat dan kerja keras, cita-cita hanya akan menjadi angan-angan. Maka untuk itu manfaatkan waktu sebaik-baiknya di Sekolah untuk belajar dengan sungguh-sungguh, menggali potensi diri, dan mengasah kemampuan.
“Jangan mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan. Ingatlah, kesuksesan adalah milik mereka yang pantang putus asa dan selalu berusaha. Dengan semangat yang tinggi, kita bisa melewati segala rintangan dan mencapai apa yang kita cita-citakan,” demikian Kapten Inf Zulkhaizir memberikan semangat belajar kepada siswa-siswi tersebut.
Mengakhiri amanatnya, ia berharap bahwa melalui semangat belajar yang dimiliki para siswa-siswi maka tidak hanya menjadi generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan siap berkontribusi bagi bangsa dan Negara.
Sesi upacara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu wajib Nasional, pembacaan doa, laporan pemimpin upacara, penghormatan kepada pembina upacara, pembina upacara berkenan meninggalkan lapangan upacara, dan pemimpin upacara pun membubarkan barisan. [ ]
