Lingkarkita.com, Aceh Tamiang – Banjir di Kabupaten Aceh Tamiang kian meluas, Yayasan Geutanyoe turunkan Tim Emergency untuk membantu korban.
Humanitarian Coordinator Emergency, Yayasan Geutanyoe, Nasruddin kepada Lingkarkita.com, Sabtu, (5/11/2022) melalui pernyataan tertulis mengatakan, pihaknya telah melakukan pendistribusian bantuan makanan berupa Beras, Indomie, Roti dan Aqua untuk pengungsi di Kecamatan Rantau Kuala Simpang, Kecamatan Kota Kuala Simpang dan Seukrak.
Dikatakan, musibah banjir yang merendam badan Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) juga membuat perjalan tim mendistribusikan bantuan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai tujuan dimaksud dikarenakan harus beberapa kali ganti mobil.
“Bahkan kami harus menggunakan rakit untuk menyalurkan bantuan, ” katanya.
Ia menjelaskan, dari 12 Kecamatan yang ada di Aceh Tamiang, semua terendam banjir akibat curah hujan yang tak henti-hemti dan luapan sungai Tamiang yang kian meninggi.
Selain itu, Jalinsum mulai dari Alue Bemban, Kecamatan Karang Baru genangan banjir hingga kedalam 60 sampai 100 cm membuat semua kenderaan harus terhenti dan penuh perhitungan untuk melintas.
“Menurut informasi yang kami terima, saat ini jumlah pengungsi mencapai 10.000 jiwa yang tersebar di 12 Kecamatan. Oleh karenanya, kami meminta kepada semua pihak agar dapat bahu membahu membatu para korban benca alam ini,” ujarnya.
Nasruddin mengatakan, sampai saat ini masih ada daerah terisolir seperti di Babo dan Simpang Kiri hingga kini belum terjamah bantuan kemanusiaan meskipun pemerintah Aceh Tamiang telah mendistribusikan bantuan melalui udara.
“Sebagai lembaga kemanusiaan, Yayasan Geutanyoe juga akan fukos untuk bantuan pasca banjir. Dimana kita ketahui banyak lahan tambak, lahan pertanian yang rusak dan sejumlah fasilitas umum juga harus direhab,” imbuhnya. (mr)
