LingkarKita – Aceh Timur | Satuan polisi perairan dan udara (Satpolairud) Kepolisian Resor Aceh Timur bersama Tentara Nasional Indonesia, Angkatan Laut (TNI AL) Pos Lanal, Idi serta Basarnas Kabupaten Aceh Timur terus bersiap menjaga wilayah perairan.
Kasatpolairud Polres Aceh Timur Iptu Zainurrusydi, Selasa (20/10) kepada sejumlah media menyebut, kegiatan itu dilakukan guna mengantisipasi masuknya etnis Rohingya ke wilayah perairan Aceh Timur.
Dijelaskan, patroli laut tersebut melibatkan empat personel Satpolairud, satu personel TNI AL dan tiga personel Basarnas Kabupaten Aceh Timur berangkat dari Dermaga Kuala Idi hingga ke perbatasan perairan wilayah hukum Polres Aceh Utara.
“Memang ada beberapa gampong di wilayah kita yang berada pada perbatasan perairan, oleh karenanya ada peningkatan kewaspadaan, terkait pengungsi Rohingya. Bukan tidak mungkin, gampong tersebut menjadi jalur masuk pengungsi,” tuturnya.
Terlebih kata, Zainurrusydi, belum lama ini marak beredar informasi ada pengungsi Rohingya yang akan masuk ke wilayah perairan Aceh.
“Pada intinya kami bersama TNI AL dan Basarnas terus meningkatkan patroli untuk mengantispasi masuknya orang dari luar secara illegal. Selanjutnya kami melakukan koordinasi dengan perangkat gampong juga warga yang berada di pesisir,” ujarnya.
Karenanya, Apabila ada tanda masuknya pengungsi Rohingya, diminta untuk sesegera mungkin mengimformasikan serta menghubungi pihaknya. Hal ini bertujuan mendeteksi dini jalur masuk laut yang kerap terjadi.
Penulis: Redaksi
