Beranda Daerah Langsa Pesona Pesisir Timur Aceh

Langsa Pesona Pesisir Timur Aceh

39928
0
BERBAGI

LingkarKita-Langsa | Di tengah masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Langsa terus mendorong peningkatan ekonomi pada sejumlah sektor, salah satunya pariwisata.

Meski harus tetap menjaga protokol kesehatan. Geliat ekonomi di sektor wisata terus diperhatikan pemerintah. Salah satunya, lewat kegiatan Duek Pakat Pelaku Usaha Kota Langsa.

“Kita memiliki tagline, Langsa Pesona Wisata Pesisir Timur Aceh. Semoga ini mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” sebut Sekretaris Daerah Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid, yang mewakili Walikota Usman Abdullah, saat membuka kegiatan tersebut, di Aula RTH Hutan Kota, Senin (26/10/2020).

Disebutkan, pemerintah daerah telah menggelontor banyak pembiayaan terhadap pembangunan sektor pariwisata, seperti Mangrove Forest Park dan RTH Hutan Kota yang menjadi dua ikon wisata andalan.

Said Mahdum menyebut, lewat duek pakat pelaku pariwisata dapat melahirkan kesepakatan dan komitmen bersama dalam memajukan wisata Kota Langsa.

“Wisata diera pandemi perlu perhatian lebih. Paling utama adalah menjaga kesehatan. Ini tantangan. Pelaku usaha wisata tentu harus jeli,” kata Mahdum.

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Langsa, Syafrizal mengatakan, duek pakat yang digagas adalah bentuk komitmen pemerintah mendorong sektor wisata, khususnya pelaku pariwisata.

Diakui, pelaku pariwisata di Langsa tidak hanya mereka yang berusaha dibidang perhotelan. Tapi ada jasa kuliner, jasa travel atau biro perjalanan.

Kemudian, ada pelaku usaha kreatif yang bersinggungan dengan kepariwisataan, seperti pengrajin cindera mata dan lainnya.

“Semoga pariwisata kita kian bersinar meski dihadapi tantangan Covid-19,” ujar Syafrizal.

Dijelaskan, kegiatan duek pakat pelaku pariwisata Kota Langsa menghadirkan narasumber Kabid Promosi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Ramadhani.

“Pesertanya pelaku usaha pariwisata, baik hotel, objek wisata, kuliner, home industri kepariwisataan, jasa perjalanan dan asosiasi kepariwisataan,” tandas Syafrizal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here