
Lingkarkita.com, Aceh Utara – Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE, MM, atau yang akrab disapa Ayahwa, menyerahkan donasi kemanusiaan sebesar Rp 162 juta untuk anak-anak Gaza, Palestina. Donasi tersebut merupakan sumbangan yang dikumpulkan oleh anak-anak pelajar TK, SD dan SMP se-Aceh Utara.
Prosesi penyerahan berlangsung di sela-sela kegiatan Maulid Akbar dan Muzakarah Ulama – Umara di lapangan Landing depan kantor Bupati Aceh Utara, tepatnya di Kecamatan Lhoksukon, Selasa (07/10/2025).
Pada prosesi penyerahan kepada perwakilan Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Ayahwa tidak sendiri. Wakilnya, Tarmizi, turut mendampingi, juga disaksikan Kadisdikbud Aceh Utara, Jamaluddin, MPd,
Tercatat, 15 ribu orang turut menghadiri Maulid Akbar sekaligus menyaksikan penyerahan donasi tersebut, termasuk sejumlah pejabat Provinsi Aceh, Bupati/Walikota se-Aceh, dan seluruh pejabat Forkopimda Aceh Utara.
“Donasi ini wujud kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina yang terus mengalir dari berbagai kalangan di Aceh Utara. Kali ini, sumbangan dari para pelajar mulai dari tingkat TK, SD, hingga SMP se-Kabupaten Aceh Utara. Mereka mengumpulkan sebesar Rp 162 juta untuk membantu anak-anak di Gaza,” ujar Ayahwa.
Pihaknya menyampaikan apresiasi dan rasa haru atas kepedulian luar biasa para pelajar Aceh Utara terhadap saudara-saudara mereka di Gaza. “Anak-anak kita di Aceh Utara telah menunjukkan hati yang mulia. Meski masih kecil, mereka sudah memahami makna solidaritas kemanusiaan dan ukhuwah Islamiyah,” imbuh Ayahwa.
Ucapan apresiasi juga disampaikan perwakilan MER-C Indonesia, atas kepercayaan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Ditegaskan bahwa seluruh donasi tersebut akan disalurkan secara langsung ke Gaza untuk kebutuhan medis dan kemanusiaan, khususnya bagi anak-anak korban perang di sana.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Utara, Jamaluddin, MPd, secara terpisah mengatakan bahwa penggalangan donasi tersebut merupakan bagian dari kegiatan Pendidikan karakter dan pembiasaan sosial bagi pelajar daerah itu.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama. Dari Aceh Utara, mereka belajar berbagi untuk dunia,” kata Jamaluddin. [ ]