Beranda Politik Jeffry Sentana Minta Pj Walikota Langsa Tidak Jadikan Program Safari Subuh Ajang...

Jeffry Sentana Minta Pj Walikota Langsa Tidak Jadikan Program Safari Subuh Ajang Kampanye Tertentu

1897
0
BERBAGI

Lingkarkita.com, Kota Langsa – Wakil Ketua Komisi II, Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa, Jeffry Sentana mengkritik tajam Pj Walikota Langsa agar tidak menjadikan Program Safari Shubuh untuk kampanye pihak tertentu.

“Kami tidak mempermasalahkan beliau sholat shubuh di manapun, karena sholat itu hukumnya wajib terutama di mesjid. Yang membuat kecewa itu dan menjadi pertanyaan, bagaimana seorang mantan Wakil Walikota juga hadir ditempat yang sama, ini kan bukan kebetulan, Ini patut diduga direncanakan,” ujar Jeffry kepada Lingkarkita.com melalui pernyataan tertulis, Sabtu (17/09/2022).

Dikatakan, dirinya mendapat banyak laporan ada bagi-bagi beras dan uang tunai kepada anak yatim dan kaum dhuafa.

Dirinya menyakini Itu merupakan program Pemko Langsa yang sangat bagus. Namun kurang etis jika ada seorang mantan wakil walikota yang tidak lagi menjabat juga berada pada kegiatan yang sama.

“Saya kira pak Marzuki kan tidak tinggal di situ, Dan pak Said Mahdum itu harus bisa memposisikan dirinya sebaga Pj Walikota Langsa, Bukan memposisikan diri sebagai Sekda lagi,” kata Jeffry.

Menurut Jeffry, tidak ada regulasi yang mengharuskan Pj Walikota harus membawa Walikota atau Wakil Walikota yang sudah selesai menjabat untuk diikutkan pada program selanjutnya setelah purna tugas.

”Saya beberapa kali melihat di rapat Paripurna DPRK tidak melihat kehadiran Pj Walikota Langsa di Forum tersebut. Alasannya sedang acara di Provinsi Aceh. Tapi di acara seperti itu beliau aktif sekali, saya coba ingatkan ini bahwa saudara Pj Walikota Langsa ini kita (DPRK) usulkan namanya bukan untuk menjembatani para mantan pimpinannya. kampanye bagi-bagi uang tunai dan beras dengan dalih program safari shubuh,” ujar politisi partai Gerindra itu.

Dirinnya mengingatkan Pj Walikota Langsa harus sadar masyarakat saat ini menyoroti kinerja Pj Walikota Langsa. Dan beliau jangan jangan merasa menjadi Pj Walikota rasa Sekda, ini bukan pemerintahan UMARA, mereka telah berakhir.

Jeffry meminta Pj Walikota Langsa harus bisa mengendalikan dirinya dan harus menempatkan posisinya sebagai Leader.

“Saya mengetuk hati dan empati saudara Pj Walikota Langsa beserta otoritas terkait untuk segera mencari solusi atas tutupnya Mangrove Forestpark Langsa sebagai kawasan wisata yang telah menghabiskan APBK Langsa hampir 70 milyar tersebut,” tuturnya.

Baca juga: Telan Anggaran Puluhan Miliar, Wisata Mangrove Kuala Langsa Ditutup

Ia mengingatkan, jika pemerintah telah menemukan solusi terkait kawasan wisata mangrove, maka segera dieksekusi agar aset di area tersebut tidak mangkrak.

“Kami ini bukan koki yang suka menggoreng-goreng isu. Tolong dipahami, tujuan kami hanya dalam rangka pengawasan yang diatur dalam undang-undang. Jangan karena lemahnya pengaturan Pemko Langsa dalam mengelola wisata mangrove tersebut, saudara Pj Walikota Langsa membela diri dengan mengatakan pihak lain menggoreng isu padahal itu fakta dilapangan ” tutup Jeffry. (mr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here