Lingkarkita.com, Aceh Timur – Warga Desa Aramiah, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Aceh melakukan blokade jalan akses keluar masuk Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Ensem Sawita, Rubu (15/02/2023).
Blokede jalan menggunakan satu unit excavator itu bentuk protes warga terhadap perusahaan tersebut yang dinilai tidak memperhatikan masyarakat lingkungan.
Salah seorang warga bernama Wahyu dalam aksi itu kepada wartawan mengatakan, blokade jalan dengan cara menggali jalan menggunakan excavator merupakan aksi protes terhadap perusahaan yang mengabaikan kepentingan warga dan tidak adanya perencanaan pembagunan di daerah itu.
“Keberadaan perusahaan tersebut tidak memberikan kontribusi terhadap kemajuan desa. Seharusnya perusahaan peduli minimal perencanaan pembangunan masjid dan mendukung kepentingan anak-anak muda di Desa Aramiyah,” kata Wahyu.
Padahal, lanjut Wahyu, desa hanya meminta pengelolaan limbah agar dapat diberikan kepada desa dan tidak ada tanggapan dari perusahaan.
“Padahal yang mereka gunakan ini adalah fasilitas desa, yang kami gali ini juga tanah desa 6 meter dari samping sampai ke gerbang perusahaan,” ujar Wahyu.
Secara bersamaan, manager PKS, MS Keliat mengatakan, pihaknya sudah mengindahkan kemauan masyarakat desa Aramiyah agar tidak terciptanya keributan antara masyarakat dan perusahaan.
“Dulu-dulu kami tidak tahu permasalahan warga, tapi sekarang kami sudah tahu dan sudah kami indahkan dengan memediasinya,” kata MS. (mr)
