Beranda Hukum Geuchik SP Tanjung Berjanji Realisasikan ADD 2022 Yang Dinilai Fiktif

Geuchik SP Tanjung Berjanji Realisasikan ADD 2022 Yang Dinilai Fiktif

738
0
BERBAGI

Lingkarkita.com, Kota Langsa – Terkait dugaan korupsi Kepala Desa (Geuchik) Gampong Sungai Pauh (SP) Tanjung, Kecamatan Langsa Barat, Muklis Saputra berjanji dan bertanggung jawab untuk merealisasikan kegiatan belanja barang Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2022 yang dinilai fiktif.

Janji tersebut disampaikannya di hadapan warga, pada Selasa (21/2) di Kantor Geuchik setempat. Meski berlangsung alot, akhirnya Muklis Saputra menandatangani pernyataan hitam di atas putih bermaterai untuk bertangung jawab dana ADD Gampong.

Rapat koordinasi yang diprakarsai Tuha Peut Gampong tersebut dengan turut mengundang dan dihadiri Kapolsek Langsa Barat Ipda Hufiza Fahmi, SH, Ketua Forum Geuchik Kota Langsa Junaidi, Humas Forum Geuchik Aguslim, Bhabinkamtibmas, Babinsa, para perangkat gampong serta tokoh masyarakat.

Dalam rapat tersebut, masyarakat menuding Geuchik dan Tuha Peut tidak pernah melibatkan tokoh masyarakat dalam rapat-rapat terkait pengambilan keputusan terhadap program gampong.

Baca juga: Geuchik SP Tanjung Diduga Korup, Warga Geruduk Kantor Desa

“Kami para masyarakat tidak pernah dilibatkan dalam rapat apapun, termasuk pengadaan ketahanan pangan seperti yang diributkan sekarang ini, hanya mereka saja yang rapat,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat bernama Zulkifli.

“Seharusnya, Tuha Peut juga menjalankan tugas dan peranannya sebagai fungsi kontrol terhadap jalannya roda pemerintahan gampong, jangan hanya menerima honor semata, kali sudah ribut begini baru diundang,” ujarnya kesal.

Senada dikatakan ketua Pemuda Raja Syahputra, dirinya mewakili pemuda dan masyarakat meminta pertanggung jawaban pemerintah gampong terkait dugaan fiktif sejumlah proyek dan kegiatan di gampong agar segera merealisasikannya meskipun tahun anggaran telah berahir.

“Dalam hal ini masyarakat juga berharap para pihak penegak hukum dan pihak terkait lainnya untuk segera mengaudit ADD tahun 2022 agar tidak ada lagi persoalan di gampong ini,” harapnya.

Baca juga: YLBHIMA Desak Penegak Hukum Periksa Geuchik SP Tanjung

Rapat koordinasi yang turut difasilitasi sejumlah pihak tersebut melahirkan sebuah kesepakatan pernyataan bermaterai antara masyarakat dan geuchik. Usai dilakukan penandatanganan oleh para saksi-saksi yaitu, Ketua Tuha Peut, Ketua Forum Geuchik Kota Langsa, Tokoh Masyarakat, Ketua Pemuda, Tengku Imum Gampong dan pihak lainnya dihadapan masyarakat.

Selanjutnya, Muklis Saputra membacakan surat pernyataan dengan bunyi sebagai berikut, “Saya akan menyelesaikan pembelian kambing 40 ekor dan lembu 3 ekor serta akan dibawa ke kantor geuchik dan akan diperlihatkan kepada masyarakat dan juga saya akan menyelesaikan pembuatan Bioflog dan Hidroponik dalam tempo satu bulan
terhitung sejak surat pernyataan ini dibuat,” kata Muklis Saputra.

“Jika tidak terealisasi dalam waktu yang sudah disepakati maka saya atas nama Muklis Saputra, Geuchik Sungai Pauh Tanjong bersedia turun dari jabatan dan dituntut secara hukum yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia,” lanjutnya.

Sebelumnya, Muklis Saputra di hadapan masyarakat dan para pihak terkait lainnya mengakui berbuat kesalahan dan meminta maaf karena sejumlah pengadaan belanja barang dari ADD tidak terealisasi pada tahun 2022.

“Saya meminta maaf kepada masyarakat Gampong Sungai Pauh Tanjong atas kekhilafan dan kesalahan yang saya perbuat dan saya berjanji akan merealisasikannya,” kata Muklis. (mr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here