Lingkarkita.com, Banda Aceh – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar, mencatat, pada periode 09-15 Agustus 2024 telah terjadi 25 kali gempa bumi di Provinsi Aceh, dan dua kali gempa bumi dirasakan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya
Stasiun Geofisika Aceh Besar, Abdi Jihad, dalam keterangan tertulisnya, menerangkan, berdasarkan kekuatan (Magnitudo) gempa bumi didominasi oleh gempa kecil dengan magnitudo M<3 yang terjadi 17 kali kejadian.
“Sementara berdasarkan kedalaman, gempa bumi yang terjadi seluruhnya tergolong dalam gempa bumi dangkal atau kedalaman 60 Km dan tercatat 25 kejadian,” terang Abdi Jihad melalui keterangan tertulisnya yang diterima Lingkarkita.com, Jum’at (16/08/2024).
Melihat sebarannya, gempa bumi didominasi oleh aktivitas sumber-sumber gempa bumi di daratan Provinsi Aceh, seperti Patahan Lokal di Wilayah Aceh yaitu Patahan Aceh, Patahan Tripa, dan Patahan aktif di wilayah Aceh Selatan.
Sedangkan dua kejadian gempa bumi yang terjadi baru-baru ini, dirasakan di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. Kedua Gempa bumi itu berkekuatan Magnitudo 4,4 dan 4,0. Gempa bumi diakibatkan oleh aktfitas segmen patahan Aceh.
Gempa bumi yang terjadi pada periode itu, kata Abdi, tidak berpotensi Tsunami. “Kami terus menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tukas Abdi seraya menyampaikan himbauannya.
Reporter: Chairul Sya’ban