Lingkarkita.com, Serbajadi – Kawanan gajah liar (Po Meurah) kembali merusak dan porak porandakan tanaman warga SP1 Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur pada Sabtu 20 Agustus 2021 lalu.
Ketua Pemuda Gampong setempat, Benu Ali, kepada wartawan, Kamis (25/08/2021) mengatakan, kawanan gajah langsung merusak tanaman warga dan tak kunjung berhenti. Sehingga masyarakat melakukan penjagaan untuk mengusir dan berupaya mengembalikan kawanan gajah kehabitatnya.
“Penjagaan tak dapat berlangsung lama karena masyarakat tidak memiliki alat yang memadai guna menghalau satwa bertubuh besar tersebut,” katanya.
Baca juga: PT Nia Yulided Bersaudara Buka Perkebunan Kelapa Sawit, Ratusan Masyarakat Protes
Dikatakan, masyarakat sangat berharap kepada Pemda Aceh Timur dan BKSDA untuk memposisikan CRU Serbajadi menjadi benteng keamanan tanaman masyarakat dari serangan kawanan gajah liar tersebut.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dan BKSDA, kata Benu Ali, berulang kali menyampaikan kepada masyarakat akan membangun sebuah CRU untuk penyelesaian konflik gajah dengan manusia di Aceh Timur. Namun hingga saat ini belum direalisasikan.
“Dari informasi, beberapa lahan warga yang dirusak di antaranya ladang padi milik Umar A Ronca Imam Masjid dengan kondisi gagal panen. Selain itu ladang padi milik Kamaruddin di SP1 juga hampir seluruhnya gagal panen,” tuturnya.
Benu menyebut, kawanan gajah juga merusak tanaman kebun milik masyarakat SP1, berupa pinang, sawit, cacao dan lainnya habis diporak porandakan yang mengakibatkan kerugian masyarakat.
Benu berharap BKSDA dan FKL jangan tutup mata terhadap kerugian masyarakat itu. Jangan hanya sibuk memikirkan bila satwa dilindungi tersebut bermasalah.
“Mari berpikir yang sehat dan adil, semuanya berhak hidup dan butuh nafkah. Bukan hanya satwa saja yang harus dilindungi, tolong dicari solusinya,” Harapnya. (mura)
